Sebagai konsumen sering kali tidak memperhatikan data spesifikasi dari sebuah produk yang kita beli dengan detail, sehingga kadang-kadang bisa salah beli alat yang sesuai dengan kehendak kita terutama masalahan proteksi atau ketahanan produk.
IP Code Rating merupakan standar penilaian yang menentukan ketahanan, atau proteksi pada suatu perangkat, terhadap berbagai substansi dari luar. Proteksi yang dinilai dalam sistem ini mencakup proteksi terhadap objek padat dan air. Standar ini ditetapkan oleh IEC.
IEC merupakan organisasi internasional yang menetapkan standar internasional untuk berbagai teknologi elektrik dan elektronik, yang secara kolektif disebut elektroteknologi. Standar penulisannya berupa huruf IP yang diikuti dengan dua digit angka dan tambahan huruf opsional. Sertifikasi ini dibuat dengan tujuan untuk memberikan informasi yang lebih mendetail bagi pengguna, dari sekedar istilah “waterproof“.

Digit pertama pada penulisan sertifikasi ini menjelaskan tentang proteksi terhadap benda padat. Hal ini mencakup objek yang cukup besar seperti bagian tubuh, hingga objek yang kecil seperti debu. Digit kedua pada penulisan sertifikasi ini menjelaskan tentang proteksi terhadap air.
Untuk produk yang tidak memiliki informasi lengkap mengenai proteksi terhadap salah satunya, huruf X digunakan untuk menggantikan digit tersebut. Sedangkan untuk perangkat yang sama sekali tidak memiliki proteksi angka 0 digunakan untuk penandanya.
Penilaian ini diambil berdasarkan proteksi pada daerah rawan perangkat (seperti sirkuit listrik) dari berbagai objek padat yang mampu mengganggu bahkan merusak kinerja perangkat tersebut.
Kode Digit Pertama dibagi menjadi enam tingkatan :
0 = Tidak ada perlindungan apapun terhadap intervensi aliran listrik
1 = Perlindungan terhadap benda berukuran besar dengan ukuran >50 mm, seperti tangan manusia
2 = Perlindungan terhadap benda berukuran sedang dari benda sedang dengan ukuran >12,5 mm, seperti jari manusia
3 = Perlindungan terhadap benda berukuran kecil dengan ukuran >2,5 mm, seperti obeng, kabel listrik tebal
4 = Perlindungan terhadap benda berukuran sangat kecil dengan ukuran >1 mm, seperti sekrup, baut, kabel
5 = Perlindungan terhadap debu dan kontak langsung. Pada tingkatan ini masih ada kemungkinan debu bisa masuk, tapi diharapkan tidak merusak benda/barang
6 = Perlindungan secara total dan menyeluruh terhadap masuknya debu dan perlindungan total terhadap kontak langsung.
Kode Digit Kedua dibagi menjadi delapan tingkatan :
0 = Zero Water Ressist
1 = Perlindungan terhadap air yang menetes dan jatuh langsung secara vertikal.
2 = Perlindungan terhadap air yang menetes dan jatuh langsung dari arah kemiringan 15°.
3 = Perlindungan terhadap siraman air yang jatuh dari arah kemiringan 60°.
4 = Perlindungan terhadap siraman air dari segala arah.
5 = Perlindungan terhadap air bertekanan rendah dari segala arah, seperti air yang disemprot dari pipa air/keran.
6 = Perlindungan terhadap air bertekanan tinggi dari segala arah, seperti air yang disemprot dari water jet.
7 = Perlindungan bawah air (submerge) atau direndam air dengan kedalaman air dari 15cm hingga 1m.
8 = Perlindungan bawah air (submerge) atau direndam air dengan kedalaman air hingga 2m.

Sebagai contoh, mari kita cek smartphone Samsung Galaxy S10 yang memiliki sertifikasi IP68. Digit pertama pada rating tersebut memiliki nilai “6” yang berarti smartphone tersebut memiliki proteksi total terhadap benda padat hingga ukuran debu. Nilai “8” pada digit kedua memiliki arti bahwa smartphone tersebut mampu bertahan di kedalaman air lebih dari 1000 mm atau sesuai dengan pernyataan dari produsen smartphone tersebut.

Sedangkan di perangkat CCTV memiliki IP rating yang berbeda – beda, maka perlu kita mengetahui arti dari IP rating tersebut sehingga disaat memilih perangkat CCTV seusai dengan kebutuhan dan kondisi tempat pemasangan yang kita butuhkan :
CCTV dengan IP65 : dapat diartikan memiliki perlindungan total/menyeluruh terhadap debu, kontak langsung, dan air bertekanan rendah dari segala arah.
CCTV dengan IP66 : dapat diartikan memiliki perlindungan total/menyeluruh terhadap debu, kontak langsung, dan air bertekanan tinggi dari segala arah.
CCTV dengan IP67 : dapat diartikan memiliki perlindungan total/menyeluruh terhadap debu, kontak langsung, dan sanggup terendam air dengan kedalaman 15cm hingga 1m.
CCTV dengan IP68 : dapat diartikan memiliki perlindungan total/menyeluruh terhadap debu, kontak langsung, dan sanggup terendam air dengan kedalam hingga 2m.

Secara umum, tujuan suatu alat di-standarisasi adalah untuk meyakinkan bahwa peralatan tersebut telah teruji secara teknis dan dipastikan sudah aman untuk digunakan. Berikut adalah contoh-contoh pengaplikasian IP rating:
- IP rating dapat digunakan untuk Menentukan lampu penerangan yang digunakan untuk menerangi taman yang berpotensi terkena percikan air dari penyiraman dan juga air hujan. Maka untuk lampu taman tersebut diperlukan lampu yang mempunyai spesifikasi minimum IP _3
- Suatu pabrik kopi membutuhkan alat khusus yang tahan terhadap serbuk-serbuk kopi yang bertebaran, maka alat yang harus digunakan oleh pabrik kopi tersebut harus mempunyai standart IP rating minimum IP 5_
- Saat kalian membeli LED Strip untuk aksesoris, pastikan dulu dimana lampu tersebut akan diletakkan. Jika diletakkan di indoor, maka IP 33 sudah cukup untuk digunakan. Namun jika lampu tersebut diletakkan di outdoor, maka akan lebih bagus jika menggunakan lampu dengan standart IP55. Semakin tinggi standart IP, maka harga dari suatu alat akan cenderung lebih mahal.
- Di era yang serba canggih sekarang sudah banyak smartphone yang sudah menerapkan sistem yang dapat digunakan di dalam air. Entah itu untuk merekam pemandangan di bawah air, maupun hanya terbatas sebagai pelindung jika terjadi insiden. Untuk mengetahuhi bahwa smartphone kita mempunyai kapabilistas untuk tahan air, maka kita dapat melihat spesifikasi IP rating dari smartphone tersebut. Misalnya saja Samsung Note 20 Ultra yang sudah mempunyai IP 68.